Postingan kali ini bakal panjang!! Tapi mutu *halah.. Isinya adalah tulisan yang kalo ada di tumblr bakal gw reblog berkali-kali. Hehe.. Sebagai mahasiswa tingkat akhir *err.. gw sangat terharu sekali gak sengaja baca postingan ini. Ditulis oleh seorang dosen yang (kayaknya) asik dan hobi bikin daily comic imut DISINI, mengantarkan gw ngeliat-liat her another online journal. Hoho.. Surely guys, (*ngomong ke teman-teman sekelas dan mahasiswa sepenanggungan lainnya) you have to read this!!
Salah seorang (mantan) mahasiswa saya menuliskan hal ini di FB-nya:
kerja apa yaa...~_~'a
Dia adalah mahasiswa saya semester lalu dan sekarang sudah lulus sidang skripsi. Dia bilang "tinggal nunggu wisuda, kak."
Dan pertanyaan "kerja apa ya?" itu memang menjadi 'pertanyaan wajib' para mahasiswa tingkat akhir/selesai sidang skripsi/baru lulus.
Saya iseng nimbrung, yang ujung-ujungnya memberikan komentar yang sangat panjang (dan bisa dianggap sebagai curcol, hehe.)
Les bahasa Inggris dulu aja :) Sekalian nambah temen/network. Biasanya dari temen/network, bisa dapet kerjaan yang emang disukain.
Dan kalo bingung mau kerja apaan, coba tanya ke diri sendiri, apa yang lu suka :D Ngerti sih, kalo fresh graduate biasanya lebih 'toleran' soal pekerjaan. "Yang penting kerja dulu". Tapi kadang jadinya sakit ati, kaya menggadaikan jiwa *tsah* Jangan sampe karena kata-kata "baru lulus ini, kerja apa aja oke lah" malah bikin diri sendiri jadi capek. Apalagi kalo gaji kecil dan lu ga suka pula sama kerjaannya. Gaji kecil tapi kerjaan asik, ya gapapa :) Duit bisa dateng. Rejeki ga kemana :D
Ga haram 3 bulan setelah lulus istirahat dulu, biar kepala adem dikit dan ga burned-out. Soalnya gw dulu gitu. Baru lulus, langsung kerja. Metong dah gw.
Aih, kok jadi panjang ya ini XD Curcol gw, hahaha.
Kenapa? Been there, done that.
Saya pernah di posisi mahasiswa itu. Saya juga sama bingungnya, sama tertekannya dan sama takutnya.
"Nanti gue kerja apa?"
"Nanti gue bisa menghasilkan uang berapa?"
"Gue ga bikin orang tua gue malu kan?"
Kalau bisa, begitu lulus langsung dapat pekerjaan yang bagus dan gajinya tinggi. Mendadak jadi CEO apa gitu, atau jadi bos di manaaa gitu.
Tapi mimpi ya cuma mimpi. Impian, tepatnya. Saya tidak bisa bilang keinginan menjadi CEO atau bos itu "ah cuma mimpi" karena itu pasti bisa berhasil. Tetapi dalam keadaan sebagai mahasiswa baru lulus, kecuali kalau kita adalah pewaris tunggal sebuah perusahaan besar, kemungkinan mendapatkan posisi tinggi dalam waktu cepat itu agak sulit.
Dan karena ambisi tersembunyi seperti itu - "GAJI HARUS BESAR DAN HARUS MEMBANGGAKAN ORANG TUA!" - akibatnya mahasiswa tersebut jadi kelelahan. Kecapekan. Burned out. Dan tidak ada artinya uang di dunia ini apabila badan tidak dapat bekerja dan sakit-sakitan.
Dan yang lebih menyedihkan, dia tidak bahagia.
Saya sarankan ke mahasiswa itu untuk istirahat sejenak setelah wisuda. 3 bulan saja. Otak telah lelah dipacu selama empat tahun untuk kuliah. Berikan kesempatan kepada otak untuk beristirahat kembali. Sehingga otak bisa berpikir lebih dingin dan jernih mengenai keputusan untuk bekerja di mana dan seperti apa.
Jangan takut "nanti kesempatan diambil orang lain, kak." Percaya ke saya, itu tidak penting. Itu tidak ada artinya. Apa artinya kamu bisa dapat pekerjaan lebih dulu daripada orang lain tetapi kamu tidak bahagia, capek dan gajinya kecil? It's all about Hare v. Tortoise race. Menjadi pelan bukan berarti menjadi kalah. Beristirahat bukan berarti malas. Beristirahat berarti kamu menghargai diri kamu sendiri, memberikan kesempatan untuk badan kamu 'mengumpulkan nyawa' lagi supaya bisa bekerja lebih baik.
Sekali lagi, kamu bisa mempunyai uang sebanyak apapun yang kamu mau. Tapi semua harta itu tidak penting kalau kamu sakit-sakitan.
"Tapi bagaimana kalau saya tidak mempunyai atau mendapatkan pekerjaan?"
"Bagaimana kalau saya tidak menemukan pekerjaan yang saya suka?"
Saya tanya balik: "kamu punya hobi?"
Hobi, yang ketika kita semua SD dulu adalah hal yang sangat sepele, adalah hal yang sangat penting. Hobi membantumu ketika kamu stres dan tertekan. Hobi memberimu kesempatan untuk rileks dan beristirahat. Hobi melatihmu untuk membuka potensi baru diri.
Dan hobi membukakan jalan untukmu.
Apa hobimu? Biarpun mungkin akan terdengar saat abstrak dan aneh, misalnya "memecahkan TTS!", hobi itu penting. Itu menunjukkan siapa kamu sebenarnya.
Hobi mengisi TTS? Berarti kamu orang yang suka persoalan dan memecahkannya. Kamu bisa menjadi analis atau konsultan, lho.
Bayangkan apabila kamu orang yang suka menganalisa malah disuruh bekerja mengerjakan rutinitas paperwork dari jam 9 pagi sampai 5 sore dari hari Senin sampai Jumat. Bisa stres.
Hobi nonton film? Mungkin kamu orang yang kreatif, imajinatif dan visual. Kamu bisa bekerja di industri kreatif kan?
Lihat hobimu apa. Lihat dirimu seperti apa. Lihat apa yang kamu suka. Dari situ kamu bisa menentukan pekerjaanmu apa.
Dan sekali kamu menjalankan pekerjaan yang memang kamu cintai, itu bukan lagi 'pekerjaan'. Itu adalah passion :)
Dan saya percaya, kamu akan menjadi orang yang seratus kali lebih bahagia di dunia ini.
Seperti ironi yang menohok gw. Serupa tapi tak sama. Gw mungkin bisa aja lulus cepet, tapi gw yakin banget gw ga bakal puas sama karya tugas akhir gw. *beuhh.. Seperti itu juga kayaknya yah.. dunia kerja.. apa masih bisa tetep idealis tanpa kurang duit?? hehe... jadi lu kerja buat nyari duit? aja? ngapain kuliah sob? amplas diri aja ampe cantik bener, ngegaul maksimal trus cari rich dudes di tempat paling nge-hip di ibukota, klo bisa anak politikus atau businessman yang namanya udah masuk list majalah forbes. Yap. *shortcut heboh ala seorang artis
PS:
- Best regard buat kak @kapkap yang menginspirasi memposting sesuatu yang guna disini.
- moga-moga saya gak nelen ludah sendiri ya Allah!! Bless our soul! Bye :)
well, itu yg juga terjadi pd sebagian kecil seniorita d kampus gue.
BalasHapusmake sure aja kalo setelah lulus kita punya plan A, plan B, plan C, dan gunakan seluruh alfabet itu biar kita nggak diem aja kaya "pengacara"
(pengangguran kebanyakan acara) :D IMHO
@penny : setuju, pen!!!
BalasHapusGood luck for everything yaaaaaaah :D
BalasHapussemangat kakaaak :D
BalasHapuskalo hobi baca novel sab? aku hobi baca novel sab, hehe :p
BalasHapus@ajeng : mulai nulis novel sendiri?? atau jadi kritikus buku.. jiaahh XP
BalasHapus@luthfi : semangat juga :D
@cliff : thanks yah :)